Renungan Menghadapi Kematian

“Seandainya kematian merupakan tempat peristirahatan yang tenang dari seluruh keluh kesah hidup manusia di dunia… niscaya kematian merupakan suatu kabar gembira yang dinanti-natikan bagi setiap insan… Akan tetapi kenyataannya berbeda… setelah kematian itu ada pertanggung jawaban dan ada kehidupan…”

Kematian Adalah Kepastian

Betapa banyak berita kematian yang sampai di telinga kita, mungkin mengkhabarkan bahwa tetangga kita, kerabat kita, saudara kita atau teman kita telah meninggal dunia, menghadap Allah Ta’ala. Akan tetapi betapa sedikit dari diri kita yang mampu mengambil pelajaran dari kenyataan tersebut. Saudaraku, kita tidak memungkiri bahwa datangnya kematian itu adalah pasti. Tidak ada manusia yang hidup abadi. Realita telah membuktikannya. Allah Ta’ala telah berfirman.
Baca lebih lanjut

Jadilah Lebih Mulia Tanpa Bersifat Tamak!

Diriwayatkan, oleh Imam al-Ghazali, suatu ketika kaum Bani Israil bertanya kepada Nabi Musa a.s : “Tanyakan kepada Tuhanmu kami memperoleh apa, bila mengerjakan sesuatu. Sebab kami telah amalkan apa yang Dia (Allah) inginkan”.

Nabi Musa a.s berkata: “Ya Tuhanku, Engkau benar-benar sudah mendengar apa yang mereka katakan padaku”. Allah SWT berfirman kepada nabi Musa a.s: “Hai Musa, katakanlah pada mereka, ‘Mereka harus ridla kepada-Ku. Aku pun akan ridla terhadap mereka” (Imam al-Ghazali, Mukasyafat al-Qulub).

Kisah tersebut memberi arti, bahwa setelah kita melakukan amal shalih, janganlah berharap-harap balasan berupa harta duniawi. Usai beramal, serahkanlahr kepada-Nya. Hanya satu yang harus diharap; ridla-Nya, tidak lainnya. Cukup dengan ridla-Nya, amal kita pasti dibalas dengan setimpal kelak.

Menerima ridla-Nya itu berarti kita harus qana’ah. Menurut Abu Abdilllah bin Khafifi, qana’ah adalah meninggalkan angan-angan terhadap sesuatu yang tidak ada dan menganggap cukup dengan sesuatu yang ada.
Baca lebih lanjut

Manfaat baca Al-Qur’an

20120414-214919.jpg

“Dan apabila dibacakan Alquran, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat”
(Q.S. 7: 204).

Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hafalannya. Di antaranya, menyedikitkan makan, membiasakan melaksanakan ibadah salat malam, dan membaca Alquran sambil melihat kepada mushaf”. Selanjutnya ia berkata, “Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alqur’an”.

Baca lebih lanjut

Haruskah Pembantu Bayar Zakat Fitrah?

Asslamu ”alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kewajiban kita membayarkan zakat fitrah adalah kepada orang-orang yang nafkahnya menjadi tanggungan kita. Misalnya, isteri dan anak-anak. Atau misalnya anak yatim yang kita pelihara dengan nafkah kita.

Sedangkan pembantu, meski tinggal bersama kita dan makan di rumah kita, sebenarnya tidak bisa dikategorikan orang yang kita tanggung nafkahnya. Sebab dia punya nafkah sendiri, yaitu dari hasil keringatnya dengan bekerja di rumah kita.
Baca lebih lanjut

Keutamaan Shalat Jama’ah

Assalamu ”alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ada begitu banyak dalil yang menunjukkan keutamaan shalat berjamaah, salah satunya adalah hadits yang Anda sampaikan itu. Lengkapnya demikian:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya shalat yang paling berat buat orang munafik adalah shalat Isya dan Shubuh. Seandainya mereka tahu apa yang akan mereka dapat dari kedua shalat itu, pastilah mereka akan mendatanginya meski dengan merangkak.
Baca lebih lanjut

SHALAT SUNNAH

Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah menetapkan amalan-amalan sunnah di samping amalan-amalan wajib sebagai mukadimah atau pembuka sebelum masuk ke dalamnya, sebagai penambal kekurangan yang mungkin terjadi padanya, sebagai pengangkat derajat pelakunya sehingga dia meraih mahabbah (kecintaan) dari Allah dan sebagai wasilah meraih surgaNya di akhirat, semua itu merupakan nikmat-nikmat Allah Ta’ala yang besar yang patut disyukuri oleh hamba-hambaNya dengan menjaganya sebisa mungkin.
Baca lebih lanjut